Recycle bin

berisi posting-posting yang "tidak penting", semua isi didalamnya hanyalah fiktif belaka, bila terjadi kesamaan nama atau lokasi... itu hanyalah suatu kebetulan belaka.. atau mungkin perasaan saja....

Friday, June 06, 2008

mushroom dan mas rum

ini kejadian nyata, pas luch ada tiga orang makan siang mie ayam, sebut saja koko, kasih dan rida. pelayan menyodorkan buku menu, di menu ada macam2 pilihan, kasih bilang " mas saya mie ayam bakso deh".. Ridha memesan mie ayam pangsit, sementara koko masih terlihat bingung... lalu dia tanya? mas, mushroomnya ada? (maksudnya mie ayam jamur).. pelayan menjawab: "ada mas". oke, satu deh.. lanjut koko.. si pelayan lalu pergi... beberapa saat kemudian, di ridha dengan polosnya bertanya: " koko, emangnya yang jualan namanya mas rum ya?"......... hahahahahah. emang terkadang perbedaaan oon dan polos itu setipis kertas ya..

Wednesday, February 06, 2008

Bahasa Jepang, Bahasa Jawa dan kuping Asia

Dalam abjad huruf jepang.. tidak ada konsonan di akhir kata atau ditengah kata, karena konsonannya selalu nempel dengan vokal.. contohnya KA KI KU KE KO.. NA NI NU NE NO.. etc
seorang rekan kakak saya dan mentor saya, yang melanjutkan studynya di jepang punya pengalaman unik..
  1. Namanya aslinya Asmuni, cuma dijepang karena tidak ada konsonan mati ditengah kata, maka "terpaksa" ditambahi huruf Vokal.. sehingga namanya "berubah" menjadi ASUMUNI, yang sialnya dalam bahasa jawa berarti Anjing berbunyi.." guk guk guk.. hehehehehe
  2. Mentor saya, Darmawan, pria jawa berkulit gelap dan tinggi besar.. ketika ke Jepang namanya "berubah" menjadi DARUMAWAN. Sekilas tidak ada yang aneh dengan nama tersebut.. tapi kalo orang jepang mendengar tersebut bakal dipastikan tertawa, karena masih menurut pengakuan Darmawan, di jepang DARUMAWAN berarti Boneka Salju yang pasti berwarna putih dan imut .. KOntras dengan Darmawan yang berkulit gelap dan sangar.. ;))
  3. Mentor saya yang lainnya ketika datang pertama kali ke US juga punya pengalaman unik.. kala itu dia pergi ke Supermarket dan mencari Mie Instant.. maklum mahasiswa;)) karena swalannya sangat luas, dia bertanya pada pramurianya.. " Where I can find Instant noodle?" tanya mentor saya.. si pramuria menjawab "I'll See". maka mentor saya pun menunggu.. lama ditunggu ternyata tidak kunjung datang jua.. sementara perut sudah mulai bergejok minta diisi.. kemudian mentor saya memutuskan untuk mencari pramuria yang tadi.. dan bertanya " Where I can find Instant noodle?" sambil menunjuk ke papan yang bertuliskan C dia berkata " Aisle C" (lorong C).. woalah2, dasar kuping ASIA... ternyata yang dia maksud itu "Aisle C" bukan "I'll See".. :))
  4. Pernah denger Pasukan Detasemen 88? pasti sudah .. sejak Bom Bali pasukan ini menjadi sangat terkenal... dulu saya sering bertanya-tanya dalam hati.. ada apa dengan angka 88 sampai2 kok dipake nama pasukan khusus POLRI.. apa latah ikut puyer jamu 16 atau susu bendera 123 ;)). seorang teman berkata, sebenarnya kalo di luar negeri nama pasukannya adalah Detasement of Anti Terror Attack (Detasement ATA -- dibaca Detasement etie), mungkin.. mungkin lho.. dulu waktu bule mentor dr luar negerinya datang ke Indonesia waktu bilang Detasement Anti Terror Attack yang disingkat Detasement ATA terdengarnya seperi Detasement 88 (detasement Eighty eight) yang memang kalo diucapkan cepat sangat mirip..;)) bila kabar ini benar maka.. lagi2.. woalah2, dasar kuping ASIA... heheheheheeh

Bergerak

setiap langkah mengandung resiko, tapi tanpa melangkah kita takkan pernah bisa maju..

memang fitrah manusia yang masih hidup adalah bergerak dan bergerak..

Hidup adalah bergerak dan bergerak adalah tanda hidup..
hanya saja sebagian orang bergerak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sedang lainnya hanya bergerak untuk diam

Monday, July 02, 2007

Batu-tanah-Kehidupan

Dengan tetesan air terus menerus, batu akan menjadi tanah, yang mampu menyerap air, menyimpan kemudian mengalirkannya kepada yang lain, termasuk batu cadas yang keras...Dengan tanah pula pohon kapas dapan tumbuh...itulah mungkin juga kenapa Alloh membenturkan batu.. agar dia cepat pecah menjadi tanah dan mampu menyerap air...kapas cepat menyerap air, tapi ia tidak dapat menyimpan airnya.... bahkan airnyapun cepat menguap.....bukankah kita tercipta dari tanah dan kembali kepadaNya juga menjadi tanah..Alloh membuat manusia dari tanah dengan ahsani taqwiim....jadi jadi kita berasal dari tanah, yang karena tidak pernah di tetesi air dan dicangkul lalu menjadi membatu..bandingkan dengan tanah yang selalu disiram dan dicangkul, subur dan gembur... menyerap air secara sempurna... membuat pohon berbunga dan berbuah.....Inna lillahi wa inna ilaihi Rojiuun

Otte San, 2006

Thursday, January 25, 2007

Perlawanan Sastra Taufiq Ismail di IPB [sebuah wacana]

Tulisan di bawah ini sangat menarik untuk direnungkan..... tak heran dari Anggota DPR sampai anak ingusan pun sudah tak punya malu.. bahkan di dunia per-goblogan pun (meminjam istilah Benx) sudah menjadi sarana Gerakan Syahwat Merdeka

Perlawanan Sastra Taufiq Ismail di IPBJan 9, '07 8:19 AMHari ini, Taufiq Ismail berbicara dihadapan dosen-dosen IPB. Makalah yang beliaubaca sama dengan pidato Taman Ismail Marzuki yaitu : 'Budaya Malu dikikisGerakan Syahwat Merdeka'. Di penghujung pidatonya tadi, beliau mengusapairmatanya, sedih melihat kondisi yang terjadi.Saya lampirkan tulisan beliau yang dahsyat menyentak kita semua:Budidaya Malu Dikikis Habis Gerakan Syahwat Merdeka Pidato Kebudayaan Taufiq Ismail============ ========= ========= ========= ========= ========= ==
Sederetan gelombang besar menggebu-gebu menyerbu pantai Indonesia, naik kedaratan, masuk ke pedalaman. Gelombang demi gelombang ini datang susun-bersusundengan suatu keteraturan, mulai 1998 ketika reformasi meruntuhkan represi 39tahun gabungan zaman Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pembangunan, dan membukalebar pintu dan jendela Indonesia. Hawa ruangan yang sumpek dalam dua zaman ituberganti dengan kesegaran baru.Tapi tidak terlalu lama, kini digantikan angin yang semakin kencang dan arusmenderu-deru.Kebebasan berbicara, berpendapat, dan mengeritik, berdiri-menjamurnyapartai-partai politik baru, keleluasaan berdemonstrasi, ditiadakannya SIUPP(izin penerbitan pers), dilepaskannya tahanan politik, diselenggarakannyapemilihan umum bebas dan langsung, dan seterusnya, dinikmati belum sampaisewindu, tapi sementara itu silih berganti beruntun-runtunbelum terpecahkan krisis yang tak habis-habis. Tagihan rekening reformasi ternyata mahal sekali.Bahana yang datang terlambat dari benua-benua lain itu menumbuh dan menyuburkankelompok permissif dan addiktif negeri kita, yang sejak 1998 naik daun. Arusbesar yang menderu-deru menyerbu kepulauan kita adalah gelombang sebuah gerakansyahwat merdeka. Gerakan tak bersosok organisasi resmi ini tidak berdirisendiri, tapi bekerjasama bahu-membahu melalui jaringan mendunia, dengankapital raksasa mendanainya, ideologigabungan yang melandasinya, dan banyak media massa cetak dan elektronik jadipengeras suaranya.Siapakah komponen gerakan syahwat merdeka ini?PERTAMA adalah praktisi sehari-hari kehidupan pribadi dan kelompok dalamperilaku seks bebas hetero dan homo, terang-terangan dan sembunyi-sembunyi.Sebagian berjelas-jelas anti kehidupan berkeluarga normal, sebagian lebihbesar, tak mau menampakkan diri.KEDUA, penerbit majalah dan tabloid mesum, yang telah menikmati tiada perlunyaSIUPP. Mereka menjual wajah dan kulit perempuan muda, lalu menawarkan jasahubungan kelamin pada pembaca pria dan wanita lewat nomor telepon genggam,serta mengiklankan berbagai alat kelamin tiruan (kue pancong berkumis danlemper berbaterai) dan boneka karet perempuan yangbisa dibawa bobok bekerjasama.KETIGA, produser, penulis skrip dan pengiklan acara televisi syahwat.Seks siswa dengan guru, ayah dengan anak, siswa dengan siswa, siswa dengan priaparuh baya, siswa dengan pekerja seks komersial ---- ditayangkan pada jam primetime, kalau pemainnya terkenal. Remaja berseragam OSIS memang menjadi sasaransegmen pasar penting tahun-tahun ini. Beberapa guru SMA menyampaikan keluhanpada saya. "Citra kami guru-guru SMA disinetron adalah citra guru tidak cerdas, kurang pergaulan dan memalukan."Mari kita ingat ekstensifnya pengaruh tayangan layar kaca ini. Setiap tayangantelevisi, rata-rata 170.000.000 yang memirsa. Seratus tujuh puluh jutapemirsanya.KEEMPAT, 4,200,000 (empat koma dua juta) situs porno dunia, 100,000 (seratusribu) situs porno Indonesia di internet. Dengan empat kali klik di komputer,anatomi tubuh perempuan dan laki-laki, sekaligus fisiologinya, dapat diaksestanpa biaya, sama mudahnya dilakukan baik dari San Francisco, Timbuktu,Rotterdam mau pun Klaten.Pornografi gratis di internet luarbiasa besar jumlahnya. Seorangsosiolog Amerika Serikat mengumpamakan serbuan kecabulan itu di negaranyabagaikan "gelombang tsunami setinggi 30 meter, dan kami melawannya dengan duatelapak tangan."Di Singapura, Malaysia, Korea Selatan situs porno diblokir pemerintah untukterutama melindungi anak-anak dan remaja. Pemerintah kita tidak melakukan halyang sama.KELIMA, penulis, penerbit dan propagandis buku syahwat ¼ sastra dan ½ sastra.Di Malaysia, penulis yang mencabul-cabulkan karyanya penulis pria. DiIndonesia, penulis yang asyik dengan wilayah selangkang dan sekitarnyamayoritas penulis perempuan. Ada kritikus sastra Malaysia berkata: "Wah, pakTaufiq, pengarang wanita Indonesia berani-berani. Kok mereka tidak malu, ya?"Memang begitulah, RASA MALU ITU YANG SUDAH TERKIKIS, bukan saja padapenulis-penulis perempuan aliran s.m.s. (sastra mazhab selangkang) itu, bahkanlebih-lebih lagi pada banyak bagian dari bangsa.KEENAM, penerbit dan pengedar komik cabul. Komik yang kebanyakan terbitan Jepangdengan teks dialog diterjemahkan ke bahasa kita itu tampak dari kulit luarbiasa-biasa saja, tapi di dalamnya banyak gambar hubungan badannya, misalnya(bukan main) antara siswa dengan Bu Guru. Harganya Rp 2.000. Sebagiankomik-komik itu tidak semata lucah saja, tapi ada pula kadar ideologinya.Ideologinya adalah anjuran perlawanan pada otoritas orangtua dan guru, yangbanyak aturan ini-itu, termasuk terhadap seks bebas. Dalam salah satu komik itusaya baca kecaman yang paling sengit adalah pada Menteri Pendidikan Jepang.Tentu saja dalam teks terjemahan berubah, yang dikecam jadinya MenteriPendidikan Nasional kita.KETUJUH, produsen, pengganda, pembajak, pengecer dan penonton VCD/DVD biru.Indonesia kini jadi sorga besar pornografi paling murah di dunia, diukur darikwantitas dan harganya. Angka resmi produksi dan bajakan tidak saya ketahui,tapi literatur menyebut antara 2 juta Â- 20 juta keping setahun. Harga yangdulu Rp 30.000 sekeping, kini turun menjadi Rp3.000, bahkan lebih murah lagi. Dengan biaya 3 batang rokok kretek yang diisap15 menit, orang bisa menonton sekeping VCD/DVD biru dengan pelaku kulit putihdalam 6 posisi selama 60 menit. Luarbiasa murah. Anak SD kita bisa membelinyatanpa risi tanpa larangan peraturan pemerintah.Seorang peneliti mengabarkan bahwa di Jakarta Pusat ada murid-murid laki-lakiyang kumpul dua sore seminggu di rumah salah seorang dari mereka, lalumenayangkan VCD-DVD porno. Sesudah selesai mereka onani bersama-sama. Siswasekolah apa, dan kelas berapa? Siswa SD, kelas lima. Tak diceritakan apa eksesselanjutnya.KEDELAPAN, fabrikan dan konsumen alkohol. Minuman keras dari berbagai merekdengan mudah bisa diperoleh di pasaran. Kemasan botol kecil diproduksi, mudahmasuk kantong celana, harga murah, dijual di kios tukang rokok di depansekolah, remaja dengan bebas bisa membelinya. Di Amerika dan Eropa batas umurlarangan di bawah 18 tahun. Negeri kita pasar besar minuman keras, jualannyasampai ke desa-desa.KESEMBILAN, produsen, pengedar dan pengguna narkoba. Tingkat keterlibatanIndonesia bukan pada pengedar dan pengguna saja, bahkan kini sampai padaderajat produsen dunia. Enam juta anak muda Indonesia terperangkap sebagaipengguna, ratusan ribu menjadi korbannya.KESEPULUH, fabrikan, pengiklan dan pengisap nikotin. Korban racun nikotin 57.000orang / tahun, maknanya setiap hari 156 orang mati, atau setiap 9 menit seorangpecandu rokok meninggal dunia. Pemasukan pajak 15 trilyun (1996), tapi ongkospengobatan berbagai penyakit akibatnya 30 trilyun rupiah.Mengapa alkohol, narkoba dan nikotin termasuk dalam kategorikontributor arus syahwat merdeka ini? Karena sifat addiktifnya, kecanduannya,yang sangat mirip, begitu pula proses pembentukan ketiga addiksi tersebut dalamsusunan syaraf pusat manusia. Dalam masyarakat permissif, interaksi antara seksdengan alkohol, narkoba dan nikotin, akrab sekali, sukardipisahkan. Interaksi ini kemudian dilengkapi dengan tindakkriminalitas berikutnya, seperti pemerasan, perampokan sampai pembunuhan. Setiaphari berita semacam ini dapat dibaca di koran-koran.KESEBELAS, pengiklan perempuan dan laki-laki panggilan. Dalammasyarakat permissif, iklan semacam ini menjadi jembatan komunikasi yangdiperlukan.KEDUABELAS, germo dan pelanggan prostitusi. Apabila hubungan syahwatsuka-sama-suka yang gratis tidak tersedia, hubungan dalam bentuk perjanjianbayaran merupakan jalan keluarnya. Dalam hal ini prostitusi berfungsi.KETIGABELAS, dokter dan dukun praktisi aborsi. Akibat tujuh unsur pertama diatas, kasus perkosaan dan kehamilan di luar pernikahan meningkat drastis.Setiap hari dapat kita baca kasus siswa SMP/SMA memperkosa anak SD, satu-satuatau rame-rame, ketika papi-mami tak ada di rumah dan pembantu pergi ke pasarberbelanja. Setiap ditanyakan apa sebab dia/mereka memperkosa, selalu dijawab'karena terangsang sesudah menonton VCD/DVD biru dan ingin mencobakannya. 'Praktisi aborsi gelap menjadi tempat pelarian, bila kehamilan terjadi.Seorang peneliti dari sebuah universitas di Jakarta menyebutkan bahwa angkaaborsi di Indonesia 2,2 juta setahunnya. Maknanya setiap 15 detik seorang calonbayi di suatu tempat di negeri kita meninggal akibat dari salah satu ataugabungan ketujuh faktor di atas. Inilah produk akhirnya. Luar biasa destruksisosial yang diakibatkannya.Dalam gemuruh gelombang gerakan syahwat merdeka ini, pornografi dan pornoaksimenjadi bintang panggungnya, melalui gemuruh kontroversi pro-kontra RUU APP.Karena satu-dua-atau beberapa kekurangan dalam RUU itu, yang total kontramenolaknya, tanpa sadar terbawa dalam gelombang gerakan syahwat merdeka ini.Tetapi bisa juga dengan sadar memang mau terbawa di dalamnya.Salah satu kekurangan RUU itu, yang perlu ditambah-sempurnakan adalahperlindungan bagi anak-cucu kita, jumlahnya 60 juta, terhadap kekerasanpornografi. Dalam hiruk pikuk di sekitar RUU ini, terlupakan betapa dalam usiasekecil itu 80% anak-anak 9-12 tahun terpapar pornografi, situs porno diinternet naik lebih sepuluh kali lipat, lalu 40% anak-anak kita yang lebihdewasa sudah melakukan hubungan seks pra-nikah. Sementaraanak-anak di Amerika Serikat dilindungi oleh 6 Undang-undang, anak-anak kitabelum, karena undang-undangnya belum ada. KUHP yang ada tidak melindungi merekakarena kunonya. Gelombang Syahwat Merdeka yang menolak total RUU ini berartimenolak melindungi anak-cucu kita sendiri.Gerakan tak bernama tak bersosok organisasi ini terkoordinasibahu-membahu menumpang gelombang masa reformasi mendestruksi moralitas dantatanan sosial. Ideologinya neo-liberalisme, pandangannya materialistik,disokong kapitalisme jagat raya.Menguji Rasa Malu Diri SendiriSeorang pengarang muda meminta pendapat saya tentang cerita pendeknya yangdimuat di sebuah media. Dia berkata, "Kalau cerpen saya itu dianggappornografis, wah, sedihlah saya." Saya waktu itu belum sempat membacanya. Tapisaya kirimkan padanya pendapat saya mengenai pornografi.Begini. Misalkan saya menulis sebuah cerpen. Saya akan mentes, menguji karyasaya itu lewat dua tahap. Pertama, bila tokoh-tokoh di dalam karya saya itusaya ganti dengan ayah, ibu, mertua, isteri, anak, kakak atau adik saya; lalukedua, karya itu saya bacakan di depan ayah, ibu, mertua, isteri, anak, kakak,adik, siswa di kelas sekolah, anggota pengajian masjid, jamaah gereja;kemudian saya tidak merasa malu, tiada dipermalukan, tak canggung, tak risi,tak muak dan tidak jijik karenanya, maka karya saya itu bukan karya pornografi.Tapi kalau ketika saya membacakannya di depan orang-orang itu saya merasa malu,dipermalukan, tak patut, tak pantas, canggung, risi, muak dan jijik, maka karyasaya itu pornografis.Hal ini berlaku pula bila karya itu bukan karya saya, ketika sayamenilai karya orang lain. Sebaliknya dipakai tolok ukur yang sama juga, yaitubila orang lain menilai karya saya. Setiap pembaca bisa melakukan tes tersebutdengan cara yang serupa.Pendekatan saya adalah pengujian rasa malu itu. Rasa malu itu yang kini lunturdalam warna tekstil kehidupan bangsa kita, dalam terlalu banyak hal.Sebuah majalah mesum dunia dengan selaput artistik, Playboy, menumpang taufanreformasi dan gelombang liberalisme akhirnya terbit juga di Indonesia. Majalahini diam-diam jadi tempat pelatihan awal onani pembaca Amerika, dan kini,beberapa puluh tahun kemudian, dikalahkan internet, sehingga jadilah publikpembaca Playboy dan publik langganan situs porno internet Amerika masturbatorterbesar di dunia. Majalah pabrik pengerukkeuntungan dari kulit tubuh perempuan ini, mencoba menjajakan bentuk eksploitasikaum Hawa di negeri kita yang pangsa pasarnya luarbiasa besar ini. Bila merekaberhasil, maka bakal berderet antri masuk lagi majalah anti-tekstil di tubuhperempuan dan fundamentalis- syahwat-merdeka seperti Penthouse, Hustler,Celebrity Skin, Cheri, Swank, Velvet, Cherry Pop, XXX Teens dan seterusnya.Untuk mengukur sendiri rasa malu penerbit dan redaktur PlayboyIndonesia, saya sarankan kepada mereka melakukan sebuah percobaan, yaitumengganti model 4/5 telanjang majalah itu dengan ibu kandung, ibu mertua,kakak, adik, isteri dan anak perempuan mereka sendiri. Saran ini belum berlakusekarang, tapi kelak suatu hari ketika Playboy Indonesia keluar perilakuaslinya dalam masalah ketelanjangan model yang dipotret.Sekarang mereka masih malu-malu kucing. Sesudah dibuat dalam edisi dummy,promosikan foto-foto itu itu di 10 saluran televisi dan 25 suratkabar.Bagaimana? Berani? Malu atau tidak?Pendekatan lain yang dapat dipakai juga adalah menduga-memperkirakan-mengingatakibat yang mungkin terjadi sesudah orang membaca karya pornografis itu.Sesudah seseorang membaca, katakan cerpen yang memberi sugesti secarasamar-samar terjadinya hubungan kelamin, apalagi kalau denganjelas mendeskripsikan adegannya, apakah dengan kata-kata indah yang dianggapsastrawi atau kalimat-kalimat brutal, maka pembaca akan terangsang.Sesudah terangsang yang paling penakut akan onani dan yang paling nekat akanmemperkosa. Memperkosa perempuan dewasa tidak mudah, karena itu anak kecil jadisasaran. Perkosaan banyak terjadi terhadap anak-anak kecil masih bau susu bubukbelum haid yang di rumah sendirian karena papi-mami pergi kerja, pembantu pergike pasar, jam 9-10 pagi.Anak-anak tanggung pemerkosa itu, ketika diinterogasi dan ditanya kenapa,umumnya bilang karena sesudah menonton VCD porno mereka terangsang inginmencoba sendiri. Merayu orang dewasa takut, mendekati perempuan-bayaran tidakada uang. Kalau diteliti lebih jauh kasus yang sangat banyak ini (peneliti yangrajin akan bisa mendapat S-3 lewat tumpukan guntingan koran), mungkin saja anakitu juga pernah membaca cerita pendek,puisi, novel atau komik cabul. Akibat selanjutnya, merebak-meluaslah aborsi,prostitusi, penularan penyakit kelamin gonorrhoea, syphilis, HIV-AIDS, yangmeruyak di kota-kotabesar Indonesia berbarengan dengan akibat penggunaan alkohol dan narkoba yangtak kalah destruktifnya.Akibat Sosial Ini Tak Pernah Difikirkan PenulisSemua rangkaian musibah sosial ini tidak pernah difikirkan oleh penuliscerpen-puisi- novelis erotis yang umumnya asyik berdandan dengan dirinyasendiri, mabuk posisi selebriti, ke sana disanjung ke sini dipuji, tidak pernahbersedia merenungkan akibat yang mungkin ditimbulkan oleh tulisannya. Sejumlahcerpen dan novel pasca reformasi sudah dikatakan orang mendekati VCD/DVD pornotertulis. Maukah mereka membayangkan, bahwasesudah sebuah cerpen atau novel dengan rangsangan syahwat terbit, maka beberaparatus atau ribu pembaca yang terangsang itu akan mencontoh melakukan apa yangdisebutkan dalam alinea-alinea di atas tadi, dengan segala rentetan kemungkinanyang bisa terjadi selanjutnya?Destruksi sosial yang dilakukan penulis cerpen-novel syahwat itu,beradik-kakak dengan destruksi yang dilakukan produsen-pengedar- pembajak-pengecer VCD/DVD porno, beredar (diperkirakan) sebanyak 20 juta keping, yangtelah meruyak di masyarakat kita, masyarakat konsumen pornografi terbesar dantermurah di dunia. Dulu harganya Rp 30.000 sekeping, kiniRp 3.000, sama murahnya dengan 3 batang rokok kretek. Mengisap rokok kretek 15menit sama biayanya dengan memiliki dan menonton sekeping VCD/DVD syahwatsepanjang 6o menit itu. Bersama dengan produsen alkohol,narkoba dan nikotin, mereka tidak sadar telah menjadi unsur penting pengukuhanmasyarakat permissif-addiktif serba-boleh- apa-saja- genjot, yang denganbersemangat melabrak apa yang mereka anggap tabu selama ini, berpartisipasimeluluh-lantakkan moralitas anak bangsa.Perzinaan yang Hakekatnya Pencurian adalah Ciri Sastra Selangkang Akhirnyasesudah mendapatkan korannya, saya membaca cerpen karya penulis yang disebut diatas. Dalam segi teknik penulisan, cerpen itu lancar dibaca. Dalam segi isisederhana saja, dan secara klise sering ditulis pengarang Indonesia yangpertama kali pergi ke luar negeri, yaitu pertemuan seorang laki-laki di negeriasing dengan perempuan asing negeri itu. Kedua-duanya kesepian. Si laki-lakiIndonesia lupa isteri di kampung. Di akhir cerita mereka berpelukan danberciuman. Begitu saja.Dalam interaksi yang kelihatan iseng itu, cerpenis tidak menyatakan sikap yangjelas terhadap hubungan kedua orang itu. Akan ke mana hubungan itu berlanjut,juga tak eksplisit. Apakah akan sampai pada hubungan pernikahan atau perzinaan,kabur adanya.Perzinaan adalah sebuah pencurian. Yang melakukan zina, mencuri hak orang lain,yaitu hak penggunaan alat kelamin orang lain itu secara tidak sah. Pezinamelakukan intervensi terhadap ruang privat alat kelamin yang dizinai. Dia takpunya hak untuk itu. Yang dizinai bersekongkol dengan yang melakukan penetrasi,dia juga tak punya hak mengizinkannya.Pemerkosa adalah perampok penggunaan alat kelamin orang yang diperkosa.Penggunaan alat kelamin seseorang diatur dalam lembaga pernikahan yang suciadanya.Para pengarang yang terang-terangan tidak setuju pada lembagapernikahan, dan/atau melakukan hubungan kelamin semaunya, yang tokoh-tokoh dalamkaryanya diberi peran syahwat merdeka, adalah rombongan pencuri bersuluh sinarrembulan dan matahari. Mereka maling tersamar. Mereka celakanya, tidak merasajadi maling, karena (herannya) ada propagandis sastra menghadiahi merekaglorifikasi, dan penerbit menyediakan gratifikasi.Propagandis dan penerbit sastra semacam ini, dalam istilah kriminologi,berkomplot dengan maling.Hal ini berlaku bukan saja untuk karya (yang dianggap) sastra, tapijuga untuk bacaan turisme, rujukan tempat hiburan malam, dan direktori semacamitu. Buku petunjuk yang begitu langsung tak langsung menunjukkan cara berzina,lengkap dengan nama dan alamat tempat berkumpulnya alat-alat kelamin yang dapatdicuri haknya dengan cara membayar tunai atau dengan kartu kredit gesekan.Sastra selangkang adalah sastra yang asyik dengan berbagai masalah wilayahselangkang dan sekitarnya. Kalau di Malaysia pengarang-pengarang yangmencabul-cabulkan karya kebanyakan pria, maka di Indonesia pengarang sastraselangkang mayoritas perempuan.Beberapa di antaranya mungkin memang nymphomania atau gila syahwat, hingga adakritikus sastra sampai hati menyebutnya "vagina yang haus sperma". Mestinya inisudah menjadi kasus psikiatri yang baik disigi, tentang kemungkinannya jadiepidemi, dan harus dikasihani.Bila dua abad yang lalu sejumlah perempuan Aceh, Jawa dan Sulawesi Selatan naiktakhta sebagai penguasa tertinggi kerajaan, Sultanah atau Ratu dengankenegarawanan dan reputasi terpuji, maka di abad 21 ini sejumlah perempuanIndonesia mencari dan memburu tepuk tangan kelompok permissif dan addiktifsebagai penulis sastra selangkang, yang aromanya jauh dari wangi, menyiarkanbau amis-bacin kelamin tersendiri, yang bagi merekaparfum sehari-hari.Dengan Ringan Nama Tuhan DipermainkanDi tahun 1971-1972, ketika saya jadi penyair tamu di Iowa WritingProgram, Universitas Iowa, di benua itu sedang heboh-hebohnya gelombang gerakanperempuan. Kini, 34-an tahun kemudian, arus riaknya sampai ke Indonesia . Kaumfeminis Amerika waktu itu sedang gencar-gencarnya mengumumkan pembebasan kaumperempuan, terutama liberasi kopulasi, kebebasan berkelamin, di koran, majalah,buku dan televisi.Menyaksikan penampilan para maling hak penggunaan alat kelamin orang lain itu dilayar kaca, yang cengengesan dan mringas-mringis seperti Gloria Steinem dansemacamnya, banyak orang mual dan jijik karenanya. Mereka tidak peduli terhadapepidemi penyakit kelamin HIV-AIDS yang meruyak menyebar seantero Amerika Serikatwaktu itu, menimpa baik oranglaki-laki maupun perempuan, hetero dan homoseksual, akibat kebebasan yang bablasitu.Di setasiun kereta api bawah tanah New York, seorang laki-laki korban HIV-AIDSmenadahkan topi mengemis. Belum pernah saya melihat kerangka manusia berbalutkulit tanpa daging dan lemak sekurus dia itu. Sinar matanya kosong, suaranyaparau.Kematian banyak anggota kelompok ini, terutama di kalangan seniman di tahun1970-an, tulis seorang esais, bagaikan kematian di medan perang Vietnam. Sebuahorkestra simfoni di New York, anggota-anggotanya bergiliran mati saban minggukarena kejangkitan HIV-AIDS dan narkoba, akibat kebebasan bablas itu. Parapembebas kaum perempuan itu tak acuh pada bencana menimpa bangsa karena asyikmendandani penampilan selebriti diri sendiri. Saya sangat heran. Sungguhmemuakkan.Kalimat bersayap mereka adalah, "This is my body. I'll do whatever I like withmy body." "Ini tubuhku. Aku akan lakukan apa saja yang aku suka dengan tubuhkuini." Congkaknya luar biasa, seolah-olah tubuh mereka itu ciptaan merekasendiri, padahal tubuh itu pinjaman kredit mencicil dari Tuhan, cuma satutingkat di atas sepeda motor Jepang dan Cina yang diobral di iklan koran-koran.Mereka tak ada urusan dengan Maha Produser Tubuh itu. Penganjur masyarakatpermissif di mana pun juga, tidak suka Tuhan dilibatkan dalam urusan. Percumabicara tentang moral dengan mereka. Dengan ringan nama Tuhan dipermainkan dalamkarya. Situasi kita kini merupakan riak-riak gelombang dari jauh itu, dari abad20 ke awal abad 21 ini, advokatornya dengansemangat dan stamina mirip anak-anak remaja bertopi beisbol yang selalu menirumembeo apa saja yang berasal dari Amerika Utara itu.PenutupCiri kolektif seluruh komponen Gerakan Syahwat Merdeka ini adalah budaya maluyang telah kikis nyaris habis dari susunan syaraf pusat dan rohani mereka, dantak adanya lagi penghormatan terhadap hak penggunaan kelamin orang lain yangdisabet-dicopet- dikorupsi dengan entengnya. Tanpa memiliki hak penggunaankelamin orang lain, maka sesungguhnya GerakanSyahwat Merdeka adalah maling dan garong genitalia, berserikat dengan alkohol,nikotin dan narkoba, menjadi perantara kejahatan, mencecerkan HIV-AIDS,prostitusi dan aborsi, bersuluh bulan dan matahari.***
IPB, 9 Januari 2007.

Thursday, November 30, 2006

Jackson-5 Extravaganza

ini ada gambar luchu dari Milist sebelah...:))

Ungu - Andaiku Tau

 Andaiku Tau
kapan tiba ajalku

ku akan memohon
Tuhan tolong panjangkan umurku

Andaiku Tau
kapan tiba masaku

ku akan memohon
Tuhan jangan kau ambil nyawaku

Aku takut
akan semua dosa-dosaku

Aku takut
dosa yang terus membayangiku

Andaiku Tau
malaikat Mu kan menjemputku

ijinkan aku
mengucap kata taubat padaMu

Aku takut
akan semua dosa-dosaku

Aku takut
dosa yang terus membayangiku

Ampuni aku
atas segala dosa-dosaku

ampuni aku
menangis ku bertaubat padamu

Aku manusia
yang takut neraka

namun aku juga
tak pantas di surga

Andaiku Tau
kapan tiba ajalku

ijinkan aku
mengucap kata taubat padamu

Aku takut
akan semua dosa-dosaku

Aku takut
dosa yang terus membayangiku

Ampuni aku
atas segala dosa-dosaku

ampuni aku
menangis ku bertaubat padamu

(well, ini lagu kereen yang "berisi" with minimal changes to my song preferences)
--- gw nggak terlalu suka nasyid, apalagi dangdutnya Bang Haji!--

thanks ungu...

Freddie Mercury - I Want To Break Free

I want to break free
I want to break free,
I want to break free from your lies,
you're so self satisfied, I don't need you
I've got to break free
God knows, god knows I want to break free

I've fallen in love
I've fallen in love for the first time,
and this time I know it's for real
I've fallen in love
God knows, god knows I've fallen in love


It's strange but it's true,
Yeah!
I can't get over the way you love me like you do
But I have to be sure, when I walk out that door
Oh, how I want to be free, baby
Oh, how I want to be free
Oh, how I want to break free


But life still goes on
I can't get used to living without,
living without, living without you, by my side
I don't want to live alone, hey
God knows, got to make it on my own
So baby can't you see?
I've got to break free


I've got to break free
I want to break free
I want, I want, I want, I want to break free

(Note: What a nice song!!!)

Wednesday, November 29, 2006

Jerapah stress

 
Ternyata nggak cuman manusia aj yang suka stress, jerapahpun bisa stress.. (liat aje di gambar noh..)
kmaren-kmaren waktu gw lg stress, gw nemuin tulisannya aagym yang ok, n effecknya lumayan dahsyat juga... so ini sengaja gw posting, kali-kali aj ada visitor" yang lagi butuh "obat penenang"..  kalo ud tenang jangan lupa jadi "pengedar" "obat penenang" ini..

nb: buat visitor yang sudah baca tulisan aagym dibawah,  n mampu berkomunikasi dengan jerapah, tolongin doi (jerapah, red) donk... kasihan tuh, lagi stress :)... oh ya, lokasinya doi ada dtaman safari bogor ya..


5 KUNCI PENGOKOH JIWA PENENANG BATHIN DALAM MENGARUNGI PERSOALAN HIDUP
Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR

1. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI, APAPUN YANG TERJADI

• Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna
• Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi kuserahkan kepada Alloh Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku
• Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik menurutku belum tentu yang terbaik menurut Alloh SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri
• Pengetahuan tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya, Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya
• Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetap hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku

2. AKU HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI

• Bila sesuatu terjadi, yaa..... inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani
• Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama, kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merobah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini
• Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini
• Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati

3. AKU TAK BOLEH MEMPERSULIT DIRI

• Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya
• Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tak pernah mendzolimi hamba-hamba- Nya
• Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional, aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah
• Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah
• Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Alloh " Fainnama'al usri yusron innama'al 'usri yusron" dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Alloh SWT

4. EVALUASI DIRI

• Segala yang terjadi mutlak adalah ijin Alloh SWT, dan Alloh tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia
• Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar
• Harus kurenungkan mengapa Alloh menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku disisi Alloh
• Mungkin aku harus berpikir keras untuk menemukan kesalahan yang kuperbaiki
• Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Alloh Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat

5. ALLOHLAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU

• Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya
• Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allohlah satunya-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan
• Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya, dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya
• Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba- Nya, Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan- Nya
• Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya
• Ingatlah selalu janji-Nya "Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/ pertolongan dari tempat yang tak terduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, Niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya" . ( At-Thalaq : 2-3 )

Semoga 5 kunci diatas dapat menenangkan hati yang sedang galau, cemas, was-was, khawatir yang berlebihan dan pengobat stress. Ingat hanya dengan dzikrullah / mengingat Alloh hati akan menjadi tenang


wake Up Man

 Well setelah sekian lama "membeku", sepertinya saya akan kembali memulai belajar menulis lagi.... I'll be Back..

Thursday, October 05, 2006

“Salah Ayam, akar talas dan Ubi Palsu”

Suatu siang di kelas GMK2 Institut Plexible Bogor (disebut demikian karena lulusannya yang bisa kerja di bidang apa aj, dimana saja, kapan saja dan apa saja.. bahkan yang berbeda 180 derajat pun dijabanain. Contoh; ada lulusan ilmu gizi bekerja di pabrik kasur, di KUA, atau malah kerja di industri otomotif ;) hehehe yang penting kan halal n gajinya gede.. iya nggak?) saya dan teman2 se-gank (saya, comen, jemix, denol, herbun and Irboy), sedang kepanasan. Tapi ya mau gimana lagi, walau matahari pas terik-teriknya, tetep aj ke kampus, wong ada kuliah . Setelah ngobrol ngalor ngidul, si Irboy (begitu kami menyebutnya) nyeletuk
”eh, ntar malam bakar ayam yuk?”
”kebetulan, ayam dirumah beranak terus, jadi banyak tuh”  kagak ikut KB sih :P
”pusing ngasih makannya”
hayu!!! (ujar kami serempak), kapan lagi makan ayam kampung bakar gratis... hehehehe.. akhirnya disepakatilah malam minggu sebagai hari bakar ayam kami.

Haripun berlalu, akhirnya sampailah kita pada pintu gerbang kemerdekaan yang bersatu berdaulat adil dan makmur... wehh ngaco, kayak pemukaan UUD aj.. pokoknya pas sampai hari sabtu malam lah, tepatnya abis maghrib. Kita meluncur ke rumah si Irboy didaerah balio darmaga bogor. Dalam pikiran kami, oh tentulah ayam yang bersangkutan sudah mandi (dengan air panas), tidur manis (dalam wajan) dalam keadaan tanpa sehelai bulupun yang menutupi tubuhnya dan menunggu untuk dibakar, dan ketika kami tanyakan kepada sang pemiliknya
’bon, ayamnya mana?
”Tuh ada di kebun belakang” jawab si Irboy
“oh okey kita ke belakang” jawabku sambil mengajak si comen dan sidenol ke belakang.. sambil berfikir, oh mungkin ayam dan perapiannya sudah siap dibelakang.
sampai dibelakang, kita celingukan.. nggak ada ayam.. trus kami meutuskan untuk cari di kandang ayam.. begitu ketemu kandangnya, kita heran, kok kandangnya juga kosong.. pada kemana tuh ayam batinku dalam hati.... oh inikan malam minggu, mungkin kah ayam-ayam itu lagi pada ngapel..lagi ngegodain om-om atau mungkin pada tepe-tepe....? wus jangan su’udzon gitu donk ama ayam.... heheheheh.. kalo yang ngegodain om-om dan tepe-tepe itu kan ayam kampus alias ”Campus fried chicken”..... (istilah iip widjayanto, pengarang 99% wanita di Yk tidak perawan n Campus fried chicken) hehehehh....
lanjut...
”bon, mana ayamnya?” Tanyaku
”iya nih nggak ada” tambah si comen
“ada dikebun” jawab si Irboy dari dalam rumah
“maneh kadieu heula geura” si comen mulai tidak sabar (#kamu kesini dulu aj, terjemah-penulis)
dengan langkah terburu-buru si Irboy pun datang...
tuh ayamnya yang warna item...... katanya sembari menunjuk ke tengah kebun...
”jadi ayamnya belum ditangkap?” kataku
”belum..” kata si Irboy
buju buneng....!! Itu artinya kita harus ngejar n nangkap ayam item dalam keadaan gelap di tengah kebun yang dipenuhi pohon talas, singkong n pepaya itu..? ampun maaakkk!!

sebagai mahasiswa, sebetulnya kejar mengejar bukanlah hal yang aneh.. kita sudah biasa dan bahkan sudah bisa dikategorikan sudah berpengalaman... mulai dari mengejar bola pada waktu pertandingan bola waktu tingkat persiapan bersama, mengejar waktu karena telat masuk kelas, sampai ngejar Asdos buat ngumpulin laporan yang ud telat seminggu lebih...:) (untung Asdosnya baik hati dan tidak sombong, walau secara fisik belum dapat dikategorikan kedalam kelompok “Macan” alias manusia cantik menurut penilaian kami berdasarkan skala likert... tapi no problemo yang penting soal nilai cincai!)
Apalagi kalo urusan ngejar sang Belahan jiwa... eh kami termasuk pejuang yang tangguh.. istilahnya gunung kan kusebrangi, lautan kan kudaki.. eh kebalik.. gunung kan kudaki, lautan kan kusebrangi demi si Doi (wuek2!! ;p) pendek kata, selama bendera kuning belum berkibar.. semangat kan terus berkobar dehhh.. cie... kalo bendera kuning sudah berkibar, ya kita yasinan donk.. (kan berarti doi sudah dipangggil yang maha kuasa.... 

Okeh.. kembali ke pengejaran ayam yang sudah buron dan masuk DPA (Daftar pencarian Ayam)..
Walaupun badan sebenarnya sudah agak lemas (maklum karena ada dinner gratisan, jadi sengaja tuh nggak makan dulu dari kosan, kan biar hemat (bahasa halusnya ngirit dan pelit) tapi, ya demi ayam bakar, kita bela-belain deh olah raga dikit buat nangkep tuh ayam..
Atur formasi penyerangan... comen sayap kanan, denol sayap kiri... saya sendiri penjaga gawang.. (kaya sepak bola aj).. dalam waktu singkat keberadaan ayam sudah terendus Tim Pemburu Hantu..eh Tim Pemburu Hayam maksudnya...
Penyergapan dimulai... denol dari sayap kiri menyisir kebun... terdengar suara ” kwaang... kwaaang.. ” kok ayam suaranya gitu ya... jangan bimbang dulu itu bukan suara ayam, tapi suara soang (angsa).. rupanya ayam itu sudah berbaur dengan soang..
Tadinya sempat terfikir untuk menangkap soang itu, selain lebih mudah ditangkap, kulitnya lebih putih, jalannya nge geboy, lebih anggun (kata angsa jantan lho) dan ”bodynya” pun lebih montok .. lagi pula rasanya pasti lebih yahud.... (jangan berfikir yang tidak tidak, sekali lagi....., yang kita bicarakan disini adalah SOANG atau ANGSA, bukan yang lain)

Tapi berhubung itu soang adalah ”penjaga kebun” (pengganti anjing).. yang katanya sudah banyak berjasa dalam pengamanan kebun ini, jadi ya terpaksa niat itu kami urungkan....

Akhirnya setelah perjuangan yang menguras tenaga dan pikiran kami (eh serius.. menangkap ayam yang semi liar ini perlu strategi khusus lho ), itu ayam berhasil kami desak ke pojok kebun. Lalu kami bertiga langsung menyergapnya.. hup hup... kena deh.... ya, ayamnya berhasil ditangkap.... tapi rupanya perjuangan belum berakhir.. si ayam tadi nggak mau diam, alias bunyi terus.. kok.. kok kok petokkk.. nyaring sekali bunyinya.. sampai2 tetangga kanan kiri rumah si Irboy pun berdatangan ke kebun, mungkin mereka penasaran kenapa tuh ayam berteriak minta tolong..:p
Bon, ada apa? Kata sang tetangga....
Karena si Irboy sedang berada di rumah, terpaksalah kami yang harus menjawab pertanyaan itu.....
” ini bu, saya disuruh nangkap ayamnya Irboy” jawabku..
”oh, ibu kirain ada apa” kata sang tetangga yang datang bersama anak-anak kecil itu.
Akhirnya ibu tadipun meninggalkan kami....
”Eh een, itu ada apa dikebunnnya si Irboy, kok ada ribut-ribut?” seru tetangga yang satunya lagi...
”oh itu, temen-temennya si Irboy lagi nangkap ayam”.. jawab ibu yang tadi menghampiri kami...
Busyet!! Ini ayam bener2 nyusahin aj... ud nangkepnya susah, bikin heboh satu RT lagi... bener2 memalukan dan sangat melelahkan...
Tapi, ya.. the show must go on…demi bakar ayam, kami cepat2 aj lupakan kejadian itu... dan bersiap ketahap berikutnya

Singkatnya itu ayam kami sembelih trus di kulitin.. ayam tersebut terlihat kurus, hanya terlihat tulang dibalut kulit saja (lo jangan terlalu mendramatisir keadaan te!).. hiihiih tapi ini beneran!! Ayamnya kurus dan kecil... yang makan orang enam yang sedikit starving lagi...
” bon, ayamnya kok kecil sekali sih” teriak si denol..
” ah masa,” kata si Irboy
”emang tadi yang ditangkep yang mana? Tambahnya lagi
”yang betina itemkan?” kata si comen
”Culun, salah! Harusnya jantan, yang gede” si Irboy menjawab sambil melotot
”masa kalah ama ayam yang rabun senja sih lo” kata si Irboy

GUBRAK!!!! udah nangkepnya capek, salah lagi... Nasib- nasib...
Tapi hidupkan harus tetap optimis... akhirnya ayam itu di bakar..... segera setelah dibakar... ayam itu kami sikat!! Ludes...

rupanya perut kami belum kenyang.... cacing2 dalam perutpun masih saja gelisah.....
tapi kita orang yang selalu optimis...:
”selalu menemukan peluang dari setiap masalah dan bukan menemukan masalah pada setiap peluang”
weiss kereeeen. Cool.. man.... anda bijak sekali... andai saja wanita2 cantik itu mendengar kata2 ini, tentulah mereka akan terharu dan mungkin meneteskan air mata, sambil berkata ” kasian deh ih, lo pade masih kelaperan ya...” :p hahahahahaha

well, akhirnya kami putuskan untuk melihat peluang yang ada disekitar kami.. muncullah ide untuk merebus talas.. kebetulan banyak talas disana..
”weh men, tuh banyak talas, ambil aj” kata si Irboy..
” iya ya” kata si comen
”bun bantuin gw bun” kata si comen kepada si herbun
“ya udah ayo’ kata si herbun..
akhirnya dipilihlah pohon talas yang paling besar... si comen dan herbun berusaha menarik talas itu dari dalam tanah... satu.. dua.. tiga... nggak berhasil.. payah! Masa narik talas aj nggak bisa, apalagi narik cewek cantik yang tenggelam di sungai...

akhirnya si denol pun turun gunung membantu.... (emang si buta dari goa hantu, turun gunung segala...)
setelah beberapa kali mencoba... akhirnya tuh pohon talas berhasil dikudeta juga dari tanah... tapi keanehan yang terjadi.. nggak ada talasnya!! Nasib.. nasib... setelah sekian banyak energi yang kami keluarkan untuk mencabut pohon talas, bukan benar-benar talas yang kami dapat, tapi hanya talas kerdil yang sangat kecil2 dan bercampur tanah (hehehhe itu istilah lain dari akar sebenarnya..., tengsin bo nyebut akar). Kemudian kami putuskan untuk membuang pohon talas itu, karena tak seorangpun dari kami mau memakannya (lo mau makan akar?:)  ogah bgt)

akhirnya kamipun duduk sambil ngobrol ngalor ngidul di depan api unggun yang masih menyala....
tiba2 si Irboy berkata: “ te, kalo masih lapar, tuh ada ubi. Bakar aj”
”wah bener bon” sahutku..
lalu si Irboy ditemani si denol mengambil ubi itu... dan melemparkannya diperapian.. trus kami pun melanjutkan perbincangan kami...
20 menit pun berlalu..
“den, coba check ubinya, ud mateng belum’ kataku...
lalu si denolpun menusuknya dengan garpu
“belum euy, masih keras” jawab si denol
lalu kami pung ngobrol kembali....
setelah agak lama.. giliran siherbun yang bertanya;” den, coba check ubinya, ud mateng belum”
lalu si denolpun menusuknya dengan garpu
“belum euy, masih keras” jawab si denol
”ah masa dari tadi itu ubi belum masar-masak” sahutku
”iya den, coba belah aj” seru si Irboy menimpali
lalu kami pun berenam mengelilingi ubi itu, dengan memakai pisau, ubi pun dibelah...
ternyata memang masih keras... tapi kami penasaran, tak satu bagianpun dari ubi itu yang empuk setelah sekian lama dipanaskan dalam api...

”cobain te” kata si Irboy
akhirnya aku dan denol memotong ubi menjadi bagian yang lebih kecil, aku dan denol masing2 mengambil satu potong, lalu menggigitnya...
tak lama kemudian kami pun saling berpandangan... dan berkata..
”inimah bukan ubi, inimah BENGKOANG”
Dasar oon...
Hahahahahahahahahahh kami pun tak kuasa menahan tawa....
Mungkin inilah bengkoang bakar pertama di Indonesia..hahahahahaa
Sampai pagi dibakar juga itu bengkoang tidak akan jadi seempuk ubi bakar...
hahhahahahahahaha